Rabu, 29 September 2010

2007 Buah Salib Diarak, Layak Masuk MURI DAN AKTRAKSI 1O MENIT DARI PEMUDA JEMAAT GMIM GETSEMANI MADIDIR

Senin, 16 April 2007 00:00:00
2007 Buah Salib Diarak, Layak Masuk MURI

Tak terkecuali juga, hadir sejumlah pejabat pemkot dan tokoh gereja, di antaranya Wakil Walikota Bitung Robert Lahindo, Ketua TP PKK Ny Christy Lahindo-Nababan, Wakil Ketua PKB Sinode GMIM HR Makagansa, dan sejumlah pejabat lainnya.



Selama 10 menit, para saksi mata ini menyaksikan dari jarak dekat adegan penampakan Yesus yang bangkit hingga terangkat ke sorga dengan mimik serius, namun sangat khusuk. Para saksi mata kebangkitan Kristus ini pun terbelalak seakan tak percaya namun diliputi kekaguman ketika melihat seorang manusia berjubah putih bernama Yesus tersebut perlahan-lahan terangkat ke Surga.



Bahkan saking terharunya menyaksikan peristiwa agung yang berbackground Gunung Duasudara tersebut, sehingga ada penonton yang sampai meneteskan air mata, tak terkecuali Ketua TP PKK, Ny Christy Lahindo-Nababan. Demikianlah sekelumit gambaran prosesi Paskah jemaat GMIM Wilayah Bitung 1, kemarin.



Aksi heboh pemuda GMIM Getzemani Madidir Bitung Tengah dalam kegiatan yang dipanitiai sejumlah personel DPRD masing-masing Harto Kahiking, Yusuf Senduk, Mikson Tilaar, Bobby Dumgair dan Robby Lahamendu tersebut, merupakan puncak dari keseluruhan prosesi Paskah bersama.



Dimulai dari ibadah bersama yang dipimpin Ketua Umum BPS GMIM Dr AO Supit pukul 14.00 Wita, kegiatan prosesi Paskah pun digelar dengan arak-arakan 7500-an warga GMIM yang tersebar di 16 jemaat termasuk wawali dan Ketua TP PKK. Hebatnya, arak-arakan yang diiringi dengan dua kelompok musik drum band ini membawa serta 2007 buah salib.



Arak-arakan salib ini membentuk tujuh baris yang menggambarkan tujuh sabda Yesus saat tergantung di kayu salib dan menelusuri jalan sejauh 3 km mulai dari Jalan 46 turun ke Jalan Intan, lalu melintasi Jalan Samrat dan belok kanan melintasi Jalan HV Worang dan kembali finish di lokasi start Jalan 46.



Kedatangan arak-arakan ini disambut dengan lagu Terima Kasih Tuhan yang dinyanyikan wawali bersama grup Lingel Voice. Dan di garis finish inilah para pejabat, tokoh gereja dan masyarakat diajak menyaksikan dan merenungkan saat-saat penderitaan Yesus dari Taman Zaitun, kebangkitan, penampakan hingga terangkat ke surga. Atraksi gemilang yang diperagakan para pemuda GMIM Getsemani Madidir ini membuat semua yang menyaksikan terharu hingga meneteskan air mata.



Lebih menarik lagi, peragaan peristiwa agung ini turut disaksikan umat beragama non Kristen. Malah mereka melebur dalam kelompok warga GMIM. Ketua Umum BPS GMIM, Dr AO Supit menyatakan, perayaan Paskah ini menggambarkan sebuah peristiwa kemenangan karena kebangkitan Kristus. Andaikata Kristus tidak dibangkitkan maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah kepercayaan kamu. Dan hari ini dibuktikan bahwa Kristus sungguh-sungguh bangkit. Dia yang menderita dan mati di kayu salib benar-benar bangkit penuh dengan kemuliaan. Semuanya karena cinta dan demi kita umatnya, ujar Supit mengutip tema perayaan dalam nats Kitab Suci 1Korintus 15:14.



Sementara itu, Wawali Robert Lahindo menyatakan kekagumannya dengan prosesi Paskah tersebut terlebih dengan melihat keseriusan warga saat perayaan berlangsung. Biasanya habis prosesi jemaat langsung bubar, tapi tadi benar-benar luar biasa. Bukan hanya 2007 salib yang diarak di jalan, tapi kesetiaan umat untuk tetap bertahan menyaksikan peragaan kesengsaraan Kristus hingga pada kebangkitannya, katanya.



Banyak kalangan menilai perayaan prosesi kemarin layak tercatat dalam Rekor MURI, terlebih dengan diaraknya 2007 buah salib oleh 7500-an warga. Seandainya pihak MURI hadir maka Bitung khususnya Jemaat GMIM Wilayah Bitung tercatat dalam rekor MURI, tegas Bobby Dumgair dan Mikson Tilaar, personel anggota DPRD Bitung. (Dipublikasikan Harian Komentar, 16 April 2007)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar